Senin, 27 Oktober 2008

Menulis KTI itu Mudah

Oleh Masnur Muslich


KATA PENGANTAR

Kehadiran buku ini didasari pertimbangan berikut. Selama ini guru-guru sudah sering mendapatkan teori penulisan karya ilmiah (KTI) lewat berbagai forum seminar dan/atau lokakarya yang berlabel “KTI” tetapi sebagian besar di antara mereka tetap saja kurang – bahkan tidak – dapat melaksanakan KTI sesuai dengan yang diharapkan. Biangnya adalah materi yang dibicarakan dalam forum ilmiah “bergengsi” tersebut masih berkutat pada tataran teoretis dan belum menyentuh kebutuhan praktis. Akibatnya, ketika mereka dihadapkan padan langkah-langkah konkret apa yang harus dilakukan dalam penulisan KTI, mereka tetap saja dirundung kecanggungan dan kebingungan.
Kedua, ketika lima tahun terakhir ini penulis dimintai bantuan oleh sekelompok guru untuk melakukan pendampingan penulisan KTI, mereka ternyata dapat melaksanakannya dengan lancar mulai pada tahap perencanaan, pelaksanakan, sampai pada tahap pelaporan. Keberhasilan ini bukan karena penulis ikut campur dalam penulisannyanya, tetapi hanyalah memberikan saran-saran konkret apa yang harus mereka lakukan setiap tahapan dalam pengembangan KTI. Akibat lanjutnya adalah para guru yang sebelumnya kepangkatan mereka macet pada golongan IVA sekarang naik menjadi IVB, bahkan empat tahun berikutnya menjadi IVC. Kelancaran ini karena syarat utama yang berupa KTI mendapatkan nilai maksimal dari Tim Penilai Provinsi atau Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Provinsi.
Sebagai bagian dari kewajiban moral, pengalaman keberhasilan pendampingan tersebut perlu penulis tularkan kepada para guru yang selama ini mendambakan keberhasilan penulisan KTI. Apakah karena mereka dilatarbelakangi oleh kemacetan kenaikan pangkat atau memang ingin menjadi sosok guru yang profesional karena selalu ingin meningkatkan keberhasilan dalam penyampaian gagasan kritis terkait dengan bidang studi yang digelutinya .
Atas pertimbangan itulah, buku bertajuk Menulis KTI itu Mudah ini disusun. Semoga upaya ini ada guna dan manfaatnya bagi para “pahlawan pendidikan” demi masa depan anak bangsa.


Malang, Juli 2008


Masnur Muslich




DAFTAR ISI

Bab 1: APA ITU KTI?
a. Mengapa KTI Menjadi Pilihan?
B. Apa Perbedaan KTI dan Jenis Karya Ilmiah yang Lain?
C. Apa Ciri Karya Tulis Ilmiah?
D. Apa itu Sikap Ilmiah?
E. Apa Jenis KTI Anda?

BAB 2: BAGAIMANA MEMILIH TOPIK?
A. Apa itu Topik?
B. Dari Mana Anda Memperoleh Topik?
C. Apa Saja Syarat Topik KTI?
D. Apa Jenis Topik KTI Anda?
E. Apa Perbedaan Topik dan Judul?

BAB 3: BAGAIMANA MENYUSUN KERANGKA KTI?
A. Apa itu Kerangka?
B. Bagaimana Tahapan Penyusunan Kerangka?
C. Bagaimana Pola Kerangka KTI Hasil Kajian Pustaka?
D. Bagaimana Pola Kerangka KTI Hasil Penelitian Kuantitatif?
E. Bagaimana Pola Kerangka KTI Hasil Penelitian kualitatif?
F. Bagaimana Pola Kerangka KTI Hasil Pengembangan?

BAB 4: BAGAIMANA MENCARI BAHAN PENULISAN KTI?
A. Apa itu Bahan?
B. Apa saja Syarat Bahan?
C. Bagaimana Tipe-tipe Bahan Penulisan?
D. Bagaimana Cara Perekaman Bahan Pustaka?
E. Bagaimana Cara Perekaman Bahan Hasil Penelitian?

5: BAGAIMANA sistematikan dan konVensi penulisan KTI
A. Bagaimana Sistematikan Penulisan KTI?
B. Bagaimana Penulisan Kutipan?
C. Bagaimana Penulisan Pustaka Acuan?
D. Bagaimana Penulisan Tabel dan Gambar?

BAB 6: BAGAIMANA penggunaan bahasa dalam KTI?
A. Bagaimana Penggunaan Kata dan Istilah?
B. Bagamana Penyusunan Kalimat?
C. Bagiamana Penyusunan Paragraf?
D. Bagaimana Penggunaan Ejaan?

BAB 7: BAGAIMANA KONVENSI PROFIL KESELURUHAN KTI?
A. Bagaimana Bagian Awal KTI?
B. Bagaimana Bagian Inti KTI?
C. Bagaimana Bagian Akhir KTI?

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

Melaksanakan PTK itu Mudah

OLeh Masnur Muslich (2008)


Katanya siapa Penelitian Tindakan Kelas (PTK) sangat sulit dan menjadi biang kemacetan kenaikan pangkat? Buktinya, beberapa guru yang mengikuti arahan penulis (lewat program pendampingan) dapat melaksanakan PTK dengan lancar. Dampaknya, yang sebelumnya kepangkatan mereka macet pada golongan IVA sekarang naik menjadi IVB, bahkan empat tahun berikutnya menjadi IVC. Kelancaran ini karena syarat utama yang berupa karya PTK dapat nilai maksimal oleh Tim Penilai Provinsi.
Kalau toh Anda ngotot mengganggap PTK sulit bahkan Anda anggap “momoK” ada sedikit benarna karena pemahaman dan pengetahuan Anda tentang PTK hanya terbatas pada tataran teoretis, belum menyentuh tataran praktis. Seminar dan lokakarya yang berlabel “PTK” yang selama ini Anda ikuti pun pada dasarnya hanya mempermantap anggapan Anda karena yang dibicarakan dalam forum “bergengsi” itu selalu berkutat pada kajian teori dan belum kenyentuk kebutuhan praktis Anda.
Lewat buku hasil refeksi penulis selama melakukan pendampingan pelaksanaan PTK oleh puluhan guru ini diharapkan dapat membongkar anggapan Anda bahwa PTK itu sulit dan “momok”, Sebaliknya, Anda harus yakin bahwa “melaksanakan PTK itu mudah” sebagaimana tajuk buku ini.
Ayo, tunggu apa lagi? Lakukan PTK lewat langkah-langkah konkret yang disarankan dalam buku ini! Enyahlah kemacetan Anda dalam mendambakan kenaikan pangkat!



KATA PENGANTAR

Kehadiran buku ini didasari pertimbangan berikut. Selama ini guru-guru sudah sering mendapatkan teori penelitian tindakan kelas (PTK) lewat berbagai forum seminar dan/atau lokakarya yang berlabel “PTK” tetapi sebagian besar di antara mereka tetap saja kurang – bahkan tidak – dapat melaksanakan PTK sesuai dengan yang diharapkan. Biangnya adalah materi yang dibicarakan dalam forum ilmiah “bergengsi” tersebut masih berkutat pada tataran teoretis dan belum menyentuh kebutuhan praktis. Akibatnya, ketika mereka dihadapkan padan langkah-langkah konkret apa yang harus dilakukan ketika melaksanakan PTK, mereka tetap saja dirundung kecanggungan dan kebingungan.
Kedua, ketika lima tahun terakhir ini penulis dimintai bantuan oleh sekelompok guru untuk melakukan pendampingan pelaksanaan PTK, mereka ternyata dapat melaksanakannya dengan lancar mulai pada tahap perencanaan, pelaksanakan, sampai pada tahap pelaporan. Keberhasilan ini bukan karena penulis ikut campur dalam pelaksanaannya, tetapi hanyalah memberikan saran-saran konkret apa yang harus mereka lakukan setiap tahapan PTK. Akibat lanjutnya adalah para guru yang sebelumnya kepangkatan mereka macet pada golongan IVA sekarang naik menjadi IVB, bahkan empat tahun berikutnya menjadi IVC. Kelancaran ini karena syarat utama yang berupa karya PTK mendapatkan nilai maksimal dari Tim Penilai Provinsi atau Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Provinsi.
Sebagai bagian dari kewajiban moral, pengalaman keberhasilan pendampingan tersebut perlu penulis tularkan kepada para guru yang selama ini mendambakan keberhasilan pelaksanaan PTK. Apakah karena mereka dilatarbelakangi oleh kemacetan kenaikan pangkat atau memang ingin menjadi sosok guru yang profesional karena selalu ingin meningkatkan keberhasilan dalam kegiatan instruksionalnya. Atas pertimbangan itulah, buku bertajuk Melaksanakan PTK itu Mudah ini disusun. Semoga upaya ini ada guna dan manfaatnya bagi para “pahlawan pendidikan” demi masa depan anak bangsa.
Terakhir, ucapkan terima kasih penulis sampaikan kepada semua pihak yang karya-karyanya terkutip dalam buku ini yang semata-mata demi memperjelas wawasan pembaca. Atas keikhlasannya, sekali lagi penulis ucapkan terima kasih.


Malang, Agustus 2008


Masnur Muslich




DAFTAR ISI

Bab 1 Menengok Konsep Dasar Penelitian Tindakan Kelas
Ada apa dengan PTK?
Dari mana istilah PTK muncul?
Apa itu PTK?
Apa Tujuan PTK?
Apa karakteristik PTK?
Mengapa guru dianggap paling tepat untuk melakukan PTK?
Apa Manfaat PTK?

Bab 2 Mengembangkan Fokus Masalah dan Tujuan PTK
Munculnya masalah
Mengidentifikasi masalah
Memfokuskan masalah yang telah teridentifikasi
Memprioritaskan masalah yang akan dipecahkan
Mendiagnosislah kemungkinan penyebab masalah dan alternatif tindakan perbaikannya

Bab 3 Merencanakan Alernatif Tindakan
Merumuskan pemecahan masalah dalam bentuk hipotesis tindakan
Menganalisis kelaikan hipotesis tindakan
Mempersiapkan Tindakan

Bab 4 Melaksanakan dan Mengobservasi Tindakan
Mengobservasi tindakan
Teknik-teknik observasi dalam penelitian tindakan

Bab 5 Menganalisis dan Merefleksi Hasil Tindakan
Menganalisis data
Merefleksi hasil analisis

Bab 6 Menyusun Laporan PTK
Bagian awai laporan PTK
Bagian isi atau tubuh laporan PTK
Bagian akhir laporan PTK

Bab 7 Menyusun Proposal PTK
Hakikat dan fungsi proposal PTK
Bagian awal proposal PTK
Bagian isi proposal PTK
Bagian akhir proposal PTK

Daftar Pustaka
Lampiran

Bagaimana Menulis Skripsi?

Oleh Masnur Muslich dan Maraeni
Penerbit Bumi Aksra Jakarta (2008)

Skripsi merupakan karya tulis ilmiah yang disusun oleh mahasiswa sebagai salah satu persyaratan pelulusan program pendidikan sarjana strata satu (S1). Sebagai karya puncak, sangatlah logis kalau penulisan skripsi ini memerlukan tenaga dan pikiran ekstra bagi yang bersangkutan, terutama bagi yang kurang terbiasa atau kurang mampu tulis-menulis. Tetapi, kekurangmampuan ini tidak layak dipakai sebagai alasan untuk menyurutkan niat dan tekadnya untuk menulis skripsi. Sebab, tulis-menulis – termasuk menulis skripsi – merupakan kegiatan yang bisa dipelajari dan diterampilkan dengan cara berlatih dan berlatih.
Dengan membaca buku Bagaimana Menulis Skripsi? ini, dan mempraktikkan setiap langkah yang disarankan, Anda (mahasiswa program S1) diharapkan bisa mewujudkan skripsi yang (sebelumnya) Anda anggap berat itu. Anda akan dituntun selangkah demi selangkah:
- Bagaimana memilih topik?
- Bagaimana menyusun kerangka skripsi?
- Bagaimana mencari bahan penulisan skripsi?
- Bagaimana konvensi kerangka keseluruhan skripsi?
- Bagaimana penggunaan bahasa dalam skripsi?
- Bagaimana sistematika dan konvensi penulisan skripsi?Buku yang dikemas dalam bentuk panduan praktis dan dialogis ini diharapkan bisa memacu dan menggairahkan Anda untuk memilih program jalur skripsi, dan sekaligus mengembalikan kepercayaan diri bahwa kegiatan menulis skripsi bukanlah “kegiatan mematikan”, “kegiatan yang menghambat target kelulusan”, dan anggapan negatif lainnya.



KATA PENGANTAR

Buku Bagaimana Menulis Skripsi? ini merupakan salah satu dari “Seri Panduan Penulisan Karya Ilmiah”. Buku ini disusun berdasarkan pengalaman penulis membina matakuliah Penulisan Karya Ilmiah dan membimbing penulisan skripsi mahasiswa sejak tahun 1980. Selama itu ternyata sebagian besar kemauan mahasiswa dalam penulisan karya ilmiah kurang diiringi oleh kemampuan yang memadai. Hal itu bukan disebabkan oleh kemampuan dasar mahasiswa yang rendah tetapi lebih disebabkan oleh sikap apatis terhadap penulisan karya ilmiah. Akibatnya, ketika ia dihadapkan pada tawaran penulisan karya puncak (baca: penulisan skripsi), ia cenderung menghindarinya. Ia lebih suka memilih alternatif lain. Padahal, penulisan skripsi merupakan momen dan ajang yang paling tepat untuk menapakkan karier dalam bidang keilmuannya.
Lewat buku yang dikemas dalam bentuk panduan praktis dan dialogis ini diharapkan bisa memacu dan menggairahkan mahasiswa untuk memilih program jalur skripsi, dan sekaligus mengembalikan kepercayaan diri bahwa kegiatan menulis skripsi bukanlah “kegiatan mematikan”, “kegiatan yang menghambat target kelulusan”, dan anggapan negatif lainnya. Tentu saja, peran dosen pembimbing juga tidak kecil artinya bagi kelancaran penulisan skripsi mahasiswa.
Akhirnya, semoga upaya ini ada guna dan manfaatnya. “Selamat berprestasi, bagi mahasiswa yang memilih jalur skripsi!”


Malang, 20 Juli 2008


MM & MY




DAFTAR ISI


Kata Pengantar
Daftar Isi
Bab 1: APA ITU SKRIPSI?
a. Mengapa Skripsi Menjadi Pilihan?
B. Apa Perbedaan Skripsi dan Jenis Karya Ilmiah yang Lain?
C. Apa Ciri Karya Tulis Ilmiah?
D. Apa itu Sikap Ilmiah?
E. Apa Jenis Skripsi Anda?

BAB 2: BAGAIMANA MEMILIH TOPIK?
A. Apa itu Topik?
B. Dari Mana Anda Memperoleh Topik?
C. Apa Saja Syarat Topik Skripsi?
D. Apa Jenis Topik Skripsi Anda?
E. Apa Perbedaan Topik dan Judul?

BAB 3: BAGAIMANA MENYUSUN KERANGKA SKRIPSI?
A. Apa itu Kerangka?
B. Bagaimana Tahapan Penyusunan Kerangka?
C. Bagaimana Pola Kerangka Skripsi Hasil Kajian Pustaka?
D. Bagaimana Pola Kerangka Skripsi Hasil Penelitian Kuantitatif?
E. Bagaimana Pola Kerangka Skripsi Hasil Penelitian kualitatif?
F. Bagaimana Pola Kerangka Skripsi Hasil Pengembangan?

BAB 4: BAGAIMANA MENCARI BAHAN PENULISAN SKRIPSI?
A. Apa itu Bahan?
B. Apa saja Syarat Bahan?
C. Bagaimana Tipe-tipe Bahan Penulisan?
D. Bagaimana Cara Perekaman Bahan Pustaka?
E. Bagaimana Cara Perekaman Bahan Hasil Penelitian?

BAB 5: BAGAIMANA sistematika dan konVensi penulisan skripsi
A. Bagaimana Sistematika Penulisan Skripsi?
B. Bagaimana Penulisan Kutipan?
C. Bagaimana Penulisan Pustaka Acuan?
D. Bagaimana Penulisan Tabel dan Gambar?

BAB 6: BAGAIMANA penggunaan bahasa dalam skripsi?
A. Bagaimana Penggunaan Kata dan Istilah?
B. Bagamana Penyusunan Kalimat?
C. Bagiamana Penyusunan Paragraf?
D. Bagaimana Penggunaan Ejaan?

BAB 7: BAGAIMANA KONVENSI KERANGKA KESELURUHAN SKRIPSI?
A. Bagaimana Bagian Awal Skripsi?
B. Bagaimana Bagian Inti Skripsi?
C. Bagaimana Bagian Akhir Skripsi?

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

KTSP: Dasar Pemahaman dan Pengembangan

Oleh Masnur Muslich
Penerbit Bumi Aksara Jakarta (2007)

KATA PENGANTAR

KurikulumTingkat Satuan Pendidikan (KTSP) diberlakukan mulai tahun ajaran 2006/2007. Berbeda dengan kurikulum sebelumnya, KTSP ini disusun oleh satuan pendidikan masing-masing. Pemerintah (c.q. Depdiknas) hanya memberikan rambu-rambu penyusunanan atau pengembangannya. Lewat rambu-rambu yang berlandaskan piranti hukum mulai dari Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan untuk Satuan Pendidikan Dasar Dan Menengah, dan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2006 tentang Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 dan Nomor 23 Tahun 2006 ini, satuan pendidikan (SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA) diharapkan bisa bisa mengembangkan KTSP sebagai dasar untuk merencanakan, melaksanakan, dan menilai pembelajaran bagi siswa.
Buku KTSP: Dasar Pemahaman dan Pengembangan ini disusun dengan tujuan ingin menjembatani tugas mulia tersebut, walaupun Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) sudah menyusun panduan sejenis. Hal ini dimaksudkan agar pelaksana pendidikan (guru, kepala sekolah, pengawas sekolah, komite sekolah, dan pihak-pihak yang terkait lain) mempunyai bandingan acuan dan tambahan wawasan sehingga lebih memperlancar dan memantapkan kinerja mereka.
Dengan pertimbangan praktis-pragmatis, uraian yang terdapat dalam buku ini lebih diarahkan pada langkah-langkah konkret yang bisa dipakai sebagai panduan pelaksana pendidikan (khususnya guru) dalam pengembangan KTSP. Oleh karena itu, urutan penyajian dalam buku ini pada dasarnya mencerminkan urutan kegiatan dalam pengembangan kurikulum.
Demi penyempurnaan buku ini, kami Tim Pengembang Strategi dan Kebijakan Pendidikan mengharapkan saran-saran konstruktif dari berbagai pihak, terutama para pelaksana pendidikan di lapangan. Untuk maksud tersebut, kami membuka alamat email: muslich_m@yaho.co.id.
Semoga upaya ini ada guna dan manfaatnya.

Malang, Februari 2007


Masnur Muslich




DAFTAR ISI

Bab 1 KTSP: Landasan, Prinsip, Komponen, dan Struktur
A. Apa Landasan Penyusunan KTSP?
B. Apa saja prinsip dan acuan pengembangan KTSP?
C. Apa saja komponen KTSP?
D. Bagaimana struktur KTSP?

Bab 2 Silabus: Landasan, Prinsip, Komponen, dan Pengembangan
A. Apa itu silabus?
B. Apa landasan pengembangan silabus?
C. Apa saja prinsip pengembangan silabus?
D. Bagaimana Pengembangan Silabus Selanjutnya?

Bab 3 Pemetaan Kompetensi Dasar, Analisis Alokasi Waktu, Program Tahunan (Prota)/Program Semester (Promes), dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
A. Apa langkah berikutnya setelah silabus tersusun?
B. Apa itu Pemetaan Kompetensi Dasar Perunit?
C. Apa itu Analisis Alokasi Waktu?
D. Apa itu Program Tahunan (Prota) dan Program Semester (Promes)
E. Apa itu Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Bab 4 KBM: Prinsip, Ciri, Cara Pengelolaan, Cara Penyediaan Pengalaman Belajar, Cara Pemilihan Strategi Pembelajaran
A. Apa prinsip dan Ciri Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dalam KTSP?
B. Bagaimana cara mengelola KBM?
C. Bagaimana cara menyediakan pengalaman belajar bagi siswa?
D. Bagaimana cara memilih strategi pembelajaran?

Bab 5 Penilaian Kelas: Pengertian, Ciri, Kriteria, Cara, Bentuk
A. Apa itu penilaian kelas?
B. Apa saja ciri penilaian kelas?
C. Bagaimana kriteria penilaian kelas?
D. Apa saja cara yang harus diperhatikan dalam melakukan penilaian kelas?
E. Apa saja bentuk dan teknik yang bisa diterapkan dalam penilaian kelas?

Pustaka Acuan
Lampiran-lampiran
Lampiran 1: Contoh Pengembangan KTSP
Lampiran 2: Contoih Pengembangan Silabus
Lampiran 3.1 Contoh Pemetaan Kompetensi
Lampiran 3.2 Contoh Analisis Alokasi Waktu
Lampiran 3.3 Contoh Program Tahunan dan Program Semester
Lampiran 3.4 Contoh Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Lampiran 4: Beberapa contoh keragaman pengalaman belajar untuk beberapa mata pelajaran
Lampiran 5: Daftar Contoh Alat Penilaian

KTSP: Pembelajaran Berbasis Kompetensi dan Kontekstual

Oleh Masnur Muslich
Penerbit Bumi Aksara Jakarta (2007)








KATA PENGANTAR

KurikulumTingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang diberlakukan secara bertahap mulai tahun ajaran 2006 memberikan keleluasaan kepada guru dan sekolah (lembaga tingkat satuan pendidikan) untuk mengembangkannya. Guru dan sekolah diberikan kebebasan untuk berkreasi dengan berpatokan pada standar isi, standar kompetensi lulusan, dan panduan penyusunan kurikulum yang ditetapkan oleh pemerintah (c.q. Badan Standar Nasional Pendidikan). Sementara itu – sebagaimana dalam KBK yang sempat diberlakukan selama dua tahun (2004 – 2006) – kadar wawasan dan pemahaman guru dan sekolah terhadap KTSP masih sangat beragam, yang tentu akan berdampak pada keragaman penerapannya di lapangan, terutama dalam kegiatan instruksionalnya (KBM–nya). Hasil pemantauan menunjukkan bahwa sebagian besar guru masih belum paham benar akan pembelajaran yang berbasis kompetensi dan pembelajaran lewat pendekatan kontekstual, baik konsep maupun penerapannya. Padahal, kedua hal ini amat terkait dengan penerapan kurikulum yang saat ini sedang diberlakukan.
Buku KTSP: Pembelajaran Berbasis Kompetensi dan Kontekstual ini disusun dengan tujuan ingin memberikan arahan alternatif bagi guru dalam menjalankan tugas-tugas instruksional sehari-hari; dan memberikan arahan alternatif bagi para pengawas, penilik, pembina, kepala sekolah, dan pengembang kurikulum dalam pemantauan, pembinaan, dan pengembangan instruksioal di lembaga tingkat satuan pendidikan masing-masing. Harapan lebih lanjut, dengan ketercapaian tujuan tersebut akan bisa mempercepat ketercapaian standar isi (SI) dan standar kompetensi lulusan (SKL). Dengan demikian, dalam tataran makro, buku ini diharapkan bisa memacu ketercapaian standar nasional pendidikan sebagaimana yang telah menjadi cita-cita bangsa Indonesia.
Dikaitkan dengan buku KTSP: Dasar Pemahaman dan Pengembangan yang penulis susun sebelumnya, buku KTSP: Pembelajaran Berbasis Kompetensi dan Kontekstual ini merupakan kegiatan operasionalnya di kelas. Dengan demikian, kedua buku ini bagaikan sejoli yang tidak bisa dipisahkan.
Dengan pertimbangan praktis-pragmatis, uraian yang terdapat dalam buku ini lebih diarahkan pada langkah-langkah konkret (disertai contoh), yang bisa dipakai sebagai panduan instruksional (khususnya guru) dalam pengembangan KBM bagi siswanya. Oleh karena itu, urutan penyajian dalam buku ini pada dasarnya mencerminkan urutan kegiatan dalam tugas-tugas istruksional.
Demi penyempurnaan buku ini, kami mengharapkan saran-saran konstruktif dari berbagai pihak, terutama para pelaksana pendidikan (baca: guru) di lapangan. Untuk maksud tersebut, kami membuka alamat email: muslich_m@yahoo.co.id.
Semoga upaya ini ada guna dan manfaatnya. Semoga!

Malang, Maret 2007


MM



DAFTAR ISI

Bab 1: pendahuluan
Ø Mengapa buku ini disusun?
Ø Buku ini penting bagi siapa?
Ø Apa tujuan penyusunan buku ini?

Bab 2: Dasar-dasar Pemahaman Pembelajarn Berbasis Kompetensi
Ø Mengapa pembelajaran berbasis kompetensi?
Ø Apa perbedaan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) dan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) itu?
Ø Bagaimana sosok Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK)?
Ø Bagaimana sosok Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)?

Bab 3: Dasar-dasar Pemahaman Pembelajaran dengan Pendekatan Kontekstual
Ø Mengapa perlu pembelajaran kontekstual?
Ø Apa pembelajaran kontekstual itu?
Ø Bagaimana strategi pembelajaran kontekstual?

Bab 4: Perencanaan Pembelajaran Berbasis Kompetensi dan Pendekatan Kontekstual
Ø Apa itu Perancanaan Pembelajaran atau Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)?
Ø Apa saja langkah yang patut dilakukan guru dalam penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)?
Ø Bagaimana format RPP?

Bab 5: Strategi Pembelajaran Berbasis Kompetensi dan Pendekatan Kontekstual
Ø Bagaimana mengelola ruang Kelas atau tempat belajar?
Ø Bagaimana mengelola siswa?
Ø Bagaimana mengelola Kegiatan Pembelajaran?
Ø Bagaimana mengelola isi pembelajaran?
Ø Bagaimana mengelola sumber belajar?

Bab 6: Penilaian Pembelajaran Berbasis Kompetensi dan Pendekatan Kontekstual
Ø Apa itu penilaian berbasis kelas (PBK)?
Ø Apa itu penilaian kinerja (performance)?
Ø Apa itu penilaian penugasan (proyek/project)?
Ø Apa itu penilaian hasil kerja (produk/product)?
Ø Apa itu penilaian hasil kerja (produk/product)?
Ø Apa itu penilaian tes tertulis (paper & pen)
Ø Apa itu penilaian portofolio?
Ø Apa itu penilaian sikap?

Daftar Pustaka
Lampiran-Lampiran
Lampiran 1: Pembelajaran Bahasa Inggris dengan Metode Simulasi Tematis
Lampiran 2: Pengembangan Pembelajaran IPS-SD Berbasis Component Display Theory (CDT)
Lampiran 3: Model Pembelajaran Tematik Kelas Awal
Lampiran 4: Metode Mengajar Berdasarkan Tipologi Belajar Siswa
Lampiran 5: Model Pembelajaran Tematik Kelas Awal
Lampiran 6: Strategi Pembelajaran Sosiologi Tingkat SMA
Lampiran 7: Model Pembelajaran Creative Problem Solving dengan Video Compact Disk dalam Pembelajaran Matematika
Lampiran 8: Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses dalam Seting Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD untuk Meningkatkan Kualitas Belajar IPA Siswa SLTP
Lampiran 9: Contoh Kriteria Penilaian Portofolio

Tatabentuk Bahasa Indonesia: Kajian ke Arah Tatabahasa Deskriptif Bahasa Indonesia

Oleh Masnur Muslich
Penerbit Bumi Aksara Jakarta (2008)







KATA PENGANTAR

Buku Tatabentuk Bahasa Indonesia: Kajian ke Arah Tatabahasa Deskriptif ini merupakan penyempurnaan dari buku sebelumnya setelah mendapatkan sambutan positif dari para Pembina matakuliah Morfologi Bahasa Indonesia di Jurusan/Program Studi (Pendidikan) Bahasa Indonesia sebagai referensi utama mahasiswanya. Ada beberapa hal yang mendasari perbaikan buku ini, yaitu saran-saran konstruktif dan praktis dari para pembaca (baik disampaikan lewat surat maupun lewat forum seminar/diskusi), konsep-konsep baru yang terkait dengan morfologi yang dalam sajian buku sebelumnya belum dibahas, dan problema morfologis mutakhir yang perlu direspons atau disikapi.
Pola sajian buku ini lebih bersifat diologis dan familier sehingga pembaca lebih bisa menghayati setiap konsep yang disajikan. Pola khas ini sengaja diterapkan agar pembaca tidak merasa tertekan dan jenuh ketika memahami konsep yang dianggapnya “pelik”. Selain itu, setiap sajian diakhiri dengan bahan diskusi yang terkait dengan topik sajian untuk dipecahkan oleh pembaca. Strategi ini dimaksudkan agar pembaca bisa “mengukur diri” kadar ketercapaian pemahaman setiap topik yang baru dibacanya.
Walaupun setakat ini sudah diupayakan penyempurnaan, tentu masih ada celah kelemahan dan peluang perbaikan. Untuk ini, penulis tetap terbuka bagi pembaca untuk memberikan saran lanjutan untuk perbaikan pada edisi berikutnya. Ataskelonggaran pembaca, penulis ucapkan terimakasih.
Terakhir, ucapan terima kasih sedalam-dalamnya perlu penulis sampaikan kepada Sdr. Hara Shintaro dan Sdr. Nik Abdul Rakib bin Nik Hassan yang tidak henti-hentinya berdiskusi tentang bahasa dan budaya dengan penulis (sejak Juli – Desember 2006) di Malay Studies Information Center, Faculty of Humanities and Social Sciences, Prince of Songkhla University, Pattani Campus, Pattani, Thailand, sehingga memberikan inspirasi penulis untuk segera menyelesaikan perbaikan buku ini. Ucapan terimakasih juga penulis sampaikan kepada para pembaca yang telah peduli terhadap buku ini sehingga sempat memberikan saran konstruktif dan praktis kepada penulis.
Semoga buku ini bisa lebih bermakna bagi pembaca, terutama mahasiswa Jurusan/Program Studi (Pendidikan) Bahasa Indonesia, dosen matakuliah Morfologi Bahasa Indonesia, guru bahasa Indonesia di semua jenjang pendidikan, dan pemerhati bahasa Indonesia.
Wasalam.

Pattani (Thailand) – Malang (Indonesia), Desember 2007
Masnur Muslich





DAFTAR ISI

1. Mengenal Bentuk Linguistik
A. Konsep Dasar Bentuk Linguistik
B. Morfem, Morf, Alomorf, dan Kata
C. Prosedur dan Prinsip Pengenalan Morfem
D. Wujud Morfem
E. Unsur
Bahan Diskusi 1

2. Jenis Morfem Bahasa Indonesia
A. Jenis Morfem Berdasarkan Kemampuan Distribusi
B. Jenis Morfem Berdasarkan Porduktivitasnya
C. Jenis Morfem Berdasarkan Relasi Antarunsurnya
D. Jenis Morfem Berdasarkan Sumbernya
E. Jenis Morfem Berdasarkan Jumlah Fonem yang Menjadi Unsurnya
F. Jenis Morfem Berdasarkan Keterbukaannya Bergabung dengan Morfem Lain
G. Jenis Morfem Berdasarkan Bermakna Tidaknya
Bahan Diskusi 2

3. Distribusi Morfem Bahasa Indonesia
A. Distribusi Morfem Imbuhan
B. Distribusi Morfem Ulang
C. Distribusi Morfem dalam Bentuk Majemuk
Bahan Diskusi 3

4. Konsep Dasar Proses Morfologis
A. Pengertian Proses Morfologis
B. Ciri Suatu Kata yang Mengalami Proses Morfolgis
C. Macam Proses Morfologis
D. Pembentukan Kata di Luar Proses Morfologis
Bahan Diskusi 4

5. Proses Pembubuhan Afiks (Afiks)
A. Pengertian Proses Pembubuhan Afiks
B. Pengertian Afiks
C. Perubahan Fonem Akibat Peroses Pembubuhan Afiks
Bahan Diskusi 5

6. Proses Pengulangan (Reduplikasi)
A. Pengertian Proses Pengulangan
B. Ciri Bentuk Dasar Kata Ulang
C. Jenis Pengulagan
Bahan Diskusi 6

7. Proses Pemajemukan (Komposisi)
A. Pengertian Proses Pemajemukan
B. Ciri Kata yang Mengalami Proses Pemajemukan
C. Jenis Pemajemukan dalam Bahasa Indonesia
Bahan Diskusi 7

8. Arti Morfem Imbuhan, Morfem Ulang, dan Morfem Konstruksi Mejemuk
A. Arti Morfem Imbuhan
B. Arti Morfem Ulang
C. Arti Morfem Konstruksi Majemuk
Bahan Diskusi 8

9. Fungsi Morfem Imbuhan, Morfem Ulang, dan Morfem Mejemuk
A. Fungsi Morfem Imbuhan
B. Fungsi Morfem Ulang
C. Fungsi Morfem Majemuk
Bahan Diskusi 9

10. Perubahan Bentuk Kata
A. Analogi
B. Adaptasi
C. Kontaminasi
D. Hiperkorek
E. Varian
F. Asimilasi
G. Disimilasi
H. Adisi
I. Reduksi
J. Metatesis
K. Diftongisasi
L. Monoftongisasi
M. Anaptiksis
N. Haplologi
O. Kontraksi
Bahan Diskusi 10

11. Penjenisan Kata
A. Berbagai Versi tentang Jenis Kata
B. Pengujian Jenis Kata
Bahan Diskusi 11

12. Problema Morfologis dalam Bahasa Indonesia
A. Problema Akibat Bentukan Baru
B. Problema Akibat Kontaminasi
C. Problema Akibat Unsur Serapan
D. Problema Akibat Analogi
E. Problema Akibat Perlakuan Kluster
F. Problema Akibat Proses Morfologis Unsur Serapan
G. Problema Akibat Perlakuan Bentuk Majemuk
Bahan Diskusi 12

Daftar Pustaka

Fonologi Bahasa Indonesia: Tinjauan Deskriptif Sistem Bunyi Bahasa Indonesia

Oleh Masnur Muslich
Penerbit Bumi Aksara Jakarta (2008)



PRAKATA


Buku Fonologi Bahasa Indonesia: Tinjauan Deskriptif Sistem Bunyi Bahasa Indonesia ini disusun berdasarkan bahan-bahan yang dikembangkan penulis selama membina matakuliah Fonologi Bahasa Indonesia di Universitas Negeri Malang (dahulu IKIP Malang) sejak 1980. Oleh karena itu, topik-topik dan urutan penyajiannya pun tidak jauh berbeda dengan Silabus dan Rencana Perkuliahan Semester yang disusun penulis selama ini.
Sebagai buku pegangan perkuliahan, sajian buku ini tidak terlalu mementingkan konsep-konsep teoretis, tetapi lebih mengarah pada pemahaman praktis yang bisa diterapkan dan diujicobakan oleh mahasiswa pengikut matakuliah Fonologi Bahasa Indonesia. Sebab, ketika mengikuti matakuliah Linguistik Umum, mahasiswa sudah mendalami konsep-konsep teoretis tentang kebahasaan, termasuk konsep yang terkait dengan fonologi.
Pada akhir sajian buku ini sengaja dilampirkan beberapa artikel yang berkaitan dengan fonologi, terutama persoalan bunyi dan ejaan. Artikel-artikel ini selain dapat menambah wawasan mahasiswa juga bisa dipakai sebagai bahan diskusi kelas pada akhir perkuliahan Fonologi Bahasa Indonesia.
Pada kesempatan ini penulis sangat berhutang budi dan sekaligus berterima kasih kepada Saudara Hara Shintaro dan Nik Abdull Rakib Bin Nik Hassan yang banyak memberikan inspirasi kepada penulis ketika berdiskusi yang tidak mengenal waktu (selama satu semester) di Malay Studies Information Center, Faculty of Humanities and Social Sciencies, Prince of Songkhla University (PSU), Pattani Campus, Pattani, Thailand, sejak Juli 2006 sampai menjelang kepulangan saya ke Indonesia, November 2006.
Tentu saja sajian buku ini masih perlu terus dikembangkan dan disesuaikan dengan perkembangan system bunyi bahasa Indonesia, mengingat derasnya unsur-unsur serapan dari bahasa asing yang terus mengalir ke dalam pemakaian bahasa Indonesia. Oleh karena itu, kritik dan saran dari teman-teman sejawat sangat diharapkan demi penyempurnaan buku ini.


Pattani (Thailand) – Malang (Indonesia), Desember 2007


Masnur Muslich





DAFTAR ISI

Bab 1 : Pendahuluan
A. Fonologi dan Bidang Pembahasannya
B. Kedudukan Fonologi dalam Cabang-cabang Linguistik
C. Manfaat Fonologi dalam Penyusunan Ejaan Bahasa
Bahan Pendalam Bab 1

Bab 2 : Fonetik: Gambaran Umum
A. Pengantar
B. Fonetik dan Bidang Kajiannya
C. Ketidaklancaran Berujar yang Terkait dengan Kajian Fonetik
D. Kondisi Kajian Fonetik
E. Beberapa Tokoh Ilmu Fonetik: Pandangan dan Kajiannya
F. Skop (Bidang Cakupan), Tugas, dan Tanggung Jawab Fonetisi

Bab 3 Fonetik: Tahapan Komunikasi, Proses Pembentukan, Transkripsi Fonetis
A. Tahapan Komunikasi
B. Proses Pembentukan Bunyi
C. Transkripsi Fonetis
Bahan Pendalaman Bab 3

Bab 4 : Klasifikaksi Bunyi Segmental dan Deskripsi Bunyi Segmental Bahasa Indonesia
A. Dasar Klasifikasi Bunyi Segmental
B. Deskripsi Bunyi Segmental Bahasa Indonesia
Bahan Pendalaman Bab 4

Bab 5 : Bunyi Segmental, Bunyi Pengiring, Diftong, Kluster, dan Silaba
A. Bunyi Suprasegmental
B. Bunyi Pengiring
C. Diftong dan Kluster
D. Silaba (Suku Kata)
Bahan Pendalaman Bab 5

Bab 6 : Fonem dan Dasar Analisisnya
A. Definisi Fonem dan Jenisnya
B. Dasar-dasar Analisis Fonem
C. Prosedur Analisis Fonem
Bahan Pendalaman Bab 6

Bab 7 : Klasifikasi, Distribusi, dan Realisasi Fonem Bahasa Indonesia
A. Klasifikasi Fonem Bahasa Indonesia
B. Distribusi Fonem Bahasa Indonesia
C. Realisasi Fonem Bahasa Indonesia
D. Fonem dan Grafem Bahasa Indonesia
Bahan Pendalaman Bab 7

Bab 8 : Ciri-ciri Suprasegmental Bahasa Indonesia
A. Nada
B. Tekanan
C. Durasi
D. Jeda
E. Intonasi
Bahan Pendalam Bab 8

Bab 9 : Perubahan Fonologis Bahasa Indonesia
A. Asimilasi
B. Disimilasi
C. Modifikasi Vokal
D. Netralisasi
E. Zeroisasi
F. Metatesis
G. Diftongisasi
H. Monoftongisasi
I. Anaptiksis,
Bahan Pendalam Bab 9

Daftar Pustaka

Lampiran 1: Penggunaan Ejaan pada Naskah Dinas
Lampiran 2: Persoalan di Sekitar Bentuk Ucapan Baku Bahasa Indonesia


Sabtu, 18 Oktober 2008

PROFIL SINGKAT

Masnur Muslich dilahirkan di Mojokerto, 22 Februari 1956. Pendidikan dasar ditempuhnya di Madrasah Ibtidaiyah (MI) di daerah kelahirannya. Pendidikan Menengah ditempuhnya di Pendidikan Guru Agama Negeri (PGAN) di Mojokerto. Gelar sarjana muda pendidikan (BA) dan sarjana lengkap pendidikan (Drs.) bidang Bahasa dan Sastra Indonesia diperolehnya di IKIP Negeri Malang (sekarang Universitas Negeri Malang) masing-masing pada tahun 1978 dan 1980. Gelar Master (M.Si.) bidang ilmu-ilmu sosial diperolehnya di Universitas Airlangga pada tahun 2001 dengan sponsor Bank Dunia.

Sejak tahun 1980 sampai sekarang ia menjadi dosen tetap di Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang. Matakuliah yang pernah dibinanya adalah Bahasa Indonesia Keilmuan (BIK), Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing (BIPA), Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Fonologi Bahasa Indonesia, Morfologi Bahasa Indonesia, Sintaksis Bahasa Indonesia, Penulisan Buku Teks, Strategi Belajar Mengajar Bahasa Indonesia, dan Penulisan Karya Ilmiah. Pada tahun 2006 ia sempat ditugaskan di Prince of Songkhla University, Thailand, selama satu semester sebagai Pembina matakuliah Indonesian Studies. Jabatan Lektor Kepala dalam bidang Penulisan Karya Ilmiah diperolehnya pada tahun 2003.

Kegiatan penelitian yang pernah dilakukan antara lain tentang Sistem Morfologi Bahasa Tetun di Timor Timur, Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia Siswa SD Jawa Timur, Pengembangan Tes Kemampuan Membaca Tingkat Dasar, dan Upaya Hegemoni Presiden Habibie dalam Pemertahanan Kekuasaan.

Kegiatan pengabdian pada masyarakat diarahkan pada pembinaan penulisan buku pelajaran terhadap guru-guru SD, SMP, SMA yang ingin mengembangkan keterampilan menulis. Kegiatan ini diwadahinya dalam yayasan yang dimilikinya (Yayasan Asih Asah Asuh Malang) sejak tahun 1986 sampai sekarang. Lewat pembinaan ini telah dihasilkan penulis-penulis buku pelajaran yang professional dari berbagai bidang studi dan dari berbagai jenjang pendidikan.

Ia sendiri telah menulis buku sedikitnya 73 jilid, mulai dari buku pelajaran bahasa Indonesia untuk SD, SMP, SMA, sampai dengan buku referensi untuk mahasiswa. Dari buku yang dihasilkan, yang best seller (mendapatkan sambutan nasional) adalah Pelajaran Bahasa Indonesia SD (18 jilid, Kurikulum 1984), Pelajaran Bahasa Indonesia SMP (9 jilid, Kurikulum 1984 dan 6 jilid Kurikulum 1994), Pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia SMA (9 jilid Kurikulum 1984 dan 6 jilid Kurikulum 1994), dan Dasat-dasar Pemahaman Kurikulum 1994. Pada dua tahun terakhir ini ia menyusun buku Fonologi Bahasa Idonesia, Morfologi Bahasa Indoesia, Bahasa Indonesia pada Era Globalisasi, Perencanaan Bahasa pada Era Globalisasi, Perkembangan Bahasa Indonesai pada Era Globalisasi, KTSP: Pemahaman dan Pengembangan, KTSP: Pembelajaran Berbasis Kompetensi dan Kontekstual, Sertifikasi Guru Menuju Profesionalisme Pendidik, dan Bagaimana Menulis Skripsi?. Dalam rangka menyambut pemberlakuan KTSP, saat ini ia sedang menyelesaikan penulisan buku pelajaran untuk SD, SMP, dan SMA.

Di sela-sela kesibukanya sebagai dosen dan penulis, ia juga menjadi nara sumber pada berbagai forum seminar dan/penataran dalam rangka sosialisasi KTSP dan sertifikasi guru.
Bagi yang ingin berkorespondensi, ia menyediakan alamat e-mail:
muslich_m@yahoo.co.id. Juga, bisa dikunjungi website:muslich-m.blogspot.com atau dicari di Google dengan entri "Masnur Muslich" (ditulis di antara tanda petik).

KEGIATAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT

Ada beberapa kegiatan masyarakat yang saya lakukan, baik kegiatan yang saya programkan maupun kegiatan atas permintaan masyarakat. Ini sebagian kegiatan pengambdian yang pernah saya lakukan.

  1. Pelatihan CTL dengan Topik “Pembelajaran Keterampilan BI terpadu dengan Fokus Menulis” (VEDC Malang, 08 – 22 Oktober 2001)
  2. Memberikan Penyegaran Bahasa Indonesia bagi Pejabat Eselon IV (Hotel Cendana Surabaya, 16 Desember 2003)
  3. Pembimbingan Penulisan Karya Tulis Ilmiah Kelompok Studi Guru Bahasa Indonesia SD Turen Malang, SD Turen 3 Malang, 17, 24 Juni, 1 Juli 2007)
  4. Pembimbingan dan Editing Penulisan Buku Ajar Bahasa Indonesia SD Lab UM Malang (SD Lab UM, Februari 2007)
  5. Pemateri Sosialisasi KTSP bagi Guru-guru SD/Sederajat Se Kelurahan Ngenep Karangploso (Balai Desa Ngenep Karangploso, 23 Juli 2007)
    Juri Festival Remaja Sholeh (FRESH) Se Jatim (Masjid Al Hikmah UM, 8 – 9 Sept 2007)
  6. Diklat Penulisan Karya Ilmiah Guru-guru Probolinggo (Agustus 2008)
  7. Pembimbingan atau Pendampingan Pelaksanaan PTK Guru-guru SD Prigen Pasuruan (Maret-Oktober 2008)


KEGIATAN PENDIDIKAN DAN PENGAJARAN


Selama menjadi tenaga edukatif di Unversitas Negeri Malang (dahulu IKIP Malang), saya mendapatkan kepercayaan mengampu matakuliah berikut.

  1. Linguistik Umum
  2. Fonologi Bahasa Indonesia
  3. Morfologi Bahasa Indonesia
  4. Sintaksis Bahasa Indonesia
  5. Penulisan Karya Ilmiah
  6. Penulisan Buku Teks
  7. Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Indonesia
  8. Seminar Bahasa
  9. Menulis Buku Ajar dan Buku Ilmiah

Serangkaian matakuliah yang saya ampu tersebut sesuai dengan minat atau konsentrasi saya selama ini. Sebab, sejak mahasiswa, saya suka menggeluti masalah kebahasaan (linguistik, fonologi, morfologi, sintaksis), pembinaan bahasa, penulisan buku ajar (buku teks), dan penulisan karya ilmiah. Dengan demikian, walaupun beberapa matakuliah yang saya ampu, saya tetap merasa ”in” karena sesuai dengan yang saya tekuni selama ini.

Pengalaman saya ketika mengampu matakuliah tersebut, saya manfaatkan untuk menulis buku ajar yang terkait dengan matakuliah tersebut. Dengan berbagai literatur yang saya baca dan hasil pengamatan saya terkait dengan topik-topik yang perkuliahan tersebut, saya dengan mudah dapat ”mengembangkan” bahan tulisan dalam bentuk buku ajar.

Hasilnya? Tanpa terasa saya telah menghasilkan puluhan buku yang siap dibaca oleh mahasiswa sebagai referensi perkuliahan.

MENULIS BUKU AJAR DAN BUKU ILMIAH

Sudah menjadi komitmen saya bahwa menulis merupakan salah satu kegiatan yang tidak boleh saya tinggal selama saya berkecimpung di dunia pendidikan. Dengan menulis, saya merasa pengabdian dan sumbangan saya terhadap keilmuan yang saya geluti dapat terakses dan terkontribusi secara baik.

Atas komitmen itulah, sejak saya lulus sebagai Sarjana Pendidikan Bahasa dan sastra Indonesia IKIP Malang (sekarang Universitas Negeri Malanag) saya tidak pernah absen dalam penulisan buku.

Buku-buku yang saya tulis dan beredar di pasaran bebas dapat terlihat pada judul sebagai berikut.
  1. Tatabentuk Bahasa Indonesia (1984)
  2. Analisis Kalimat Bahasa Indonesia (1984)
  3. Interaksi Belajar-Mengajar Bahasa Indonesia (1985)
  4. Bahasa Indonesia: Kedudukan, Fungsi, Pembinaan, dan Pengembangan (1986)
  5. Buku Ajar Bahasa Indonesia SD Kurikulum 1984 (18 jilid) (1986)
  6. Buku Ajar Bahasa Indonesia SMP Kurikulum 1984 (9 jilid) (1987)
  7. Buku Ajar Bahasa Indonesia SMA Kurikulum 1984 (9 jilid) (1987)
  8. Garis-garis Besar Tatabahasa Baku Bahasa Indonesia (1990)
  9. Buku Ajar Bahasa Indonesia SMP Kurikulum 1994 (9 jilid) (1994)
  10. Buku Ajar Bahasa Indonesia SMA Kurikulum 1994 (9 jilid) (1994)
  11. Dasar-dasar Pemahaman Kurikulum 1994 (1994)
  12. Panduan Pengajaran Bahasa Indonesia (1996)
  13. KTSP: Dasar Pemahaman dan Pengembangan (2007)
  14. KTSP: Pembelajaran Berbasis Kompetensi dan Konteksual (2007)
  15. Sertifikasi Guru Menuju Profesionalisme Pendidik (2007)
  16. Penduan Menulis Skripsi (2008)
  17. Menulis KTI itu Mudah (2008)
  18. Melaksanakan PTK itu Mudah (2008

Bagi saya, menulis ternyata mengasyikkan dan memuaskan. Selain dalam waktu senggang dapat terisi dengan dengan kegiatan "terprogram", juga menghasilkan. Kepuasannya? Ketika buku dibaca oleh orang lain (utamanya siswa, mahasiswa, guru, teman sejawat, dan dipajang di toko buku dan perpusatakaan), pepuasaan benar-benar terasa, di samping tentu penghargaan dari penerbit berupa royalty, walaupun yang terakhir ini bukan satu-satunya tujuan.